Thursday, February 7, 2013

Merah dengan Biru

hidupku hanya hitam dan putih.
mengapa? mengapa 'mengapa'?
hanya itu yang terlintas di batinku.
selama aku pindah sekolah(kelas 2 SMA), aku tidak mempunyai teman. mungkin ada satu orang yang sangat baik padaku yang berusaha untuk menanyakan namaku dan akhirnya kami mengenal satu sama lain. besoknya ia tak nampak di kelas.
oke, bisu lagi.

dikelas 3, aku mulai mengubah sistem kehidupan. tak lagi hitam putih, tapi merah dan biru.

weheartit.com

MERAH, ia sering mengecewakan ibunya dalam hal mengurus rumah, dan ia juga sering dimarahi oleh ibu yang selalu mengoceh tentang bahasa baku, seorang pemimpin yang telah memberikanku belajar ditempatnya pun sempat sangat jengkel kepadanya.

BIRU, ia sering diajak ketempat yang baik, ia juga sering diganggu manja dengan teman-temannya, ia  menerima dengan baik seseorang yang baik kepadanya,

sepertinya lebih dominan si merah daripada biru, dan keduanya bergelut didalam darahku.
dengan adanya keberadaan mereka, hidupku semakin tidak beraturan. semakin dikucilkan dan semakin harus kupaksa untuk mengubah keduanya. sekeliling tidak menyukai dua itu, tampaknya mereka ingin aku kembali menjadi hitam dan putih walau itu tidak dikatakan secara langsung.

padahal, dengan keduanya, aku bisa berbicara dengan teman cowok dan lebih banyak cewek, dan salah satunya sudah kuanggap 'teman baik'. tapi itu membuat suatu pihak sangat tertekan dan menamparku dalam-dalam.

sejak itu aku tak pernah mengganggap 'teman baik' manusia itu ada. teman baik itu hanyalah mimpi. aku tak pernah merasa mempunyai teman baik. semua hanyalah teman biasa yang biasa-biasa saja.

menurutku teman terbaik itu adalah kamarku sendiri. ia bisa kucurahkan isi mata dan hatiku. dia tak peduli mau aku sakit, senang, murung, gila ia akan tetap melihatku dan menjagaku dengan hangat. Teman Baik.


0 comments: